(painews.id)Merak — Mereka yang tertahan adalah penumpang yang nekad menggunakan jasa trevel gelap begitu tiba di depan pintu masuk Pelabuhan laju kendaran di periksa oleh petugas gabungan kepolisian resort Cilegon.

Yang dalam hal ini melakukan penyekatan kendaraan bermotor mulai dari kendaraan roda dua, mobil pribadi, bus penumpang & kendaraan barang.

Beberapa jenis kendaraan tesebut hanya kendaraan barang yang masih di berkenan kan melanjutkan perjalanan kearah sumatera dengan menggunakan jasa penyeberang ferry.

Sementara para pemudik seperti yang ada di Pelabuhan Merak mereka adalah penumpang travel yang tidak boleh melanjutkan perjalanan karena terlebih mereka hampir rata2 berasal dari daerah zona merah  Covid 19

Sampai berita ini di berita kan mereka sudah dua hari dua malam terlunta lunta di perjalanan dan masih menumpuk di beberapa emperan pertokoan yg ada di depan area pelabuhan merak.

Hasil wawancara dengan beberapa pemudik mereka mengatakan nekad melakukan perjalan mudik karena biaya untuk bertahan hidup di Jakarta dan daerah lain di pulau jawa” sudah tidak ada lagi.

karena sumber penghasilan mereka pun terputus dampak dari covid19 dengan istilah lockdown pemutusan penyebaran virus corona.

Alasan mereka masih bertahan di sekitar pelabuhan Merak karena mereka masih menunggu kebijakan agar mereka bisa di izinkan untuk meneruskan perjalan, sampai detik ini belum ada keputusan & tetap tidak boleh melanjutkan perjalanan ke sumatra.

Himbauan dari Pemerintah  kepada warga masyarakat agar untuk tidak nekad melakukan mudik ke kampung halaman selama wabah virus corona masih belum dinyatakan steril karena kita tidak tahu apakah didalam diri kita terdapat virus covid19 atau tidak,  Jadi kepada para warga masyarakat untuk tetap berada di tempat kediaman masing masing.

Sayangi diri  dan keluarga di rumah / di kampung halaman sampai keadaan benar benar steril dari wabah virus covid19.  (Putra)