Bupati Lampung Tengah Bubarkan Pedagang Takjil Diseputaran Masjid Istiqlal

44

(painews.id) Lampung Tengah–Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto, bubarkan pasar dadakan diseputaran Masjid Istiqlal Bandar Jaya. Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Bupati Loekman mengatakan bahwa Bulan Suci Ramadhan tahun ini sangat berbeda. Jika pada Ramadhan sebelumnya aktivitas berjalan normal, namun untuk tahun ini tidak. Sebab, umat muslim harus melalui puasa ramadhan ditengah pandemi (Covid-19).

Pemkab Lamteng telah berupaya maksimal memutus rantai penyebaran Virus Corona, salah satunya dengan menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah, dan menjaga jarak dari kerumunan massa. Namun, masih banyak warga yang berkerumun, terutama saat jelang berbuka puasa.

Dihalaman Masjid Istiqlal Bandar Jaya, nampak masih dipadati warga yang berjualan takjil dan pembelinya. Protokol Kesehatan pun terlupa, dan ada yang tidak memakai masker.

Melihat kenyataan ini, Bupati Lamteng, Kapolres dan Dandim, beserta unsur forkopimda lainnya langsung memberikan himbauan kepada para pedagang dan pembeli takjil agar menghentikan aktivitasnya.

Bupati meminta mulai besok pedagang takjil berhenti jualan,” tegas Bupati saat meninjau pasar dadakan dihalaman Masjid Istiqlal, bersama Kapolres, Dandim, dan unsur Forkopimda Lamteng lainnya,(29/4).

Bupati Loekman mengatakan, sejak memasuki bulan suci ramadhan, pihaknya juga telah meminta penjual takjil untuk menghentikan aktivitasnya dihalaman Masjid Istiqlal Bandar Jaya.

Sebelumnya sudah saya ingatkan para pedagang untuk tidak berjualan di Masjid Istiqlal. Karena kita sudah menyediakan area tempat berjualan yang telah diatur jarak satu dengan yang lainnya kepada masing-masing pedagang,” ungkapnya.

Terkait mewabahnya Covid-19 di Indonesia, Bupati Lamteng bersama TNI dan Polri akan melakukan tindakan tegas bagi para pemudik yang berdatangan dari luar daerah atau mudik.

Masyarakat yang baru datang dari luar daerah harus mengikuti protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh Pemerintah, yaitu melakukan karantina mandiri selama 14 hari dirumah,” tegas orang nomor satu di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini.

Dandim 0411 Lamteng Letkol. Inf. Burhanudin mengatakan bahwa semua pedagang takjil akan dipindahkan ke belakang Plaza Bandar Jaya. Nantinya akan diatur oleh Dinas Perdagangan tentang jarak antara kios satu dengan kios lainnya.

Para pedagang dan pembeli takjil atau makanan untuk berbuka puasa diwajibkan menggunakan masker dan jaga jarak saat beraktivitas,” seru Dandim.Ketua DPRD Lamteng Sumarsono, dengan tegas melarang para pedagang yang menjajakan dagangan dihalaman Masjid Istiqlal.
Menurutnya, dengan adanya aktifitas ini, tentunya akan memberikan celah terhadap penularan virus Corona kepada para pedagang dan pembeli.

Sumarsono meminta seluruh pedagang takjil dadakan diseputaran Masjid Istiqlal Bandarjaya, mulai besok dan seterusnya tidak lagi melakukan aktivitasnya.

Jangan anggap remeh wabah Covid-19 ini. Jumlah ODP dan PDP di daerah kita terus bertambah. Kalau sampai ada satu saja yang tertular, lalu pergi ke pasar, rawan menular kepada yang lain,” katanya.

Sumarsono menyadari bahwa kita semua butuh mencari nafkah. Namun kita juga harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan ditengah merebaknya pandemi Virus Corona saat ini.

Sumarsono sangat prihatin apa yang di lakukan para pedagang dan pembeli takjil di Masjid Istiqlal. Banyak diantara mereka yang tidak menggunakan masker, ini sudah menyalahi protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah,” kata Ketua DPRD.(ella)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini