Pembicaraan Tingkat I LPJP APBD TA. 2020 Dihadiri Bupati Winarti, SE.MH

54

(Painews.id) Tulang Bawang– Bupati Tulang Bawang Dr Hj Winarti, SE., MH Menghadiri Rapat Paripurna dalam Rangka :
Pembicaraan tingkat I atas Raperda tentang pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPJP) APBD TA. 2020.

Rapat Paripurna dilaksanakan secara virtual , diikuti seluruh Forkompimda, perwakilan OPD dan tamu undangan lainnya, Pada Hari Selasa, 25 Mei 2020 di Ruang Rapat DPRD kabupaten Tulang Bawang Setempat, Menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat.

Bupati diacara Tersebut Didampingi Sekretaris Daerah kab.Tulang Bawang Ir. Anthoni, MM

Yang di Hadiri Oleh : Forkopimda,ketua KPUD tuba, direktur BUMD kab tuba, Bawaslu, KPU, Bazarnas kab tuba , cama SE kab tuba dan selurub Kepala OPD

Adapun laporan yang di sampaikan didalamnya terdapat 7 ( tujuh ) komponen laporan keuangan terdiri dari :
1. Laporan realisasi anggaran (LRA)
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
3. Neraca
4. Laporan Operasional (LO)
5. Laporan Arus Kas (LAK)
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan 7.Catatan atas Laporan Keuangan.

Didalam ketujuh komponen Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020, telah diperiksa oleh BPK-RI dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), untuk yang ketujuh kalinya secara berturut-turut.

Bupati Winarti, SE.MH Mengharapkan Untuk Bersama-sama Bekerja dengan Baik Kepada Seluruh Stakeholder Sesuai dengan Mekanisme yang Berlaku.

“Kami sangat berharap kerjasama yang baik dari DPRD Kabupaten Tulang Bawang melalui Pansus dan Unsur terkait, kiranya tahap pembahasan Raperda selanjutnya dapat berjalan lancar, sesuai mekanisme yang berlaku,” Harap Winarti.

“Mari kita terus bergotong royong, Bergerak Melayani Warga, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Tulang Bawang tercinta,” Ujar Bupati.

Lanjutnya, “Kabupaten Tulang Bawang sudah memasuki Zona kuning , untuk itu diharapkan kita tetap selalu waspada semoga kabupaten tulang secepatnya masuk ke zona Hijau.

Tahun 2020 angka stunting Tulang Bawang 12,79 %, dan dari data terakhir grebek stunting di 15 kecamatan menurun menjadi 8,93 %, dimana hal ini bahkan melebihi target penurunan angka stunting nasional sebesar 14 % dengan 25 program BMW dibidang Kesehatan penurunan stunting sangat berpengaruh, Imbuhnya.(wr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini