Anna-Fritz Bakal Bangun Kota Pendidikan Terintegrasi

51

(Painews.id)METRO — Niatan bakal calon Wali dan Wakil Walikota Metro Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir untuk mewujudkan Kota Pendidikan yang unggul, cerdas dan religius tak main-main. Makna atas slogan tersebut dijabarkan ke publik guna mengedukasi masyarakat tentang hal yang akan dilakukan Anna-Fritz jika mengemban amanah rakyat untuk memimpin Kota Metro.

Hal itu ditegaskan bakal calon Walikota Metro Anna Morinda saat dikonfirmasi media di rumah Perjuangan Jl. Flores No. 26 Ganjar Agung Kec. Metro Barat, Rabu (23/9/2020). Menurutnya, kota pendidikan merujuk kepada salah satu fungsi kota yang dikembangkan dan difungsikan sebagai kota pendidikan. Suatu kota pendidikan harus didesain untuk memenuhi kriteria di berbagai lini.

“Dari segi institusi, di kota pendidikan terdapat institusi-institusi pendidikan yang mampu menjadi faktor pendorong integrasi dan perkembangan lingkungan sekitar. Dari segi fungsi kegiatan, kota pendidikan memiliki fungsi kegiatan sosial-ekonomi yang diwarnai beragam kegiatan dan usaha yang berkaitan dengan pendidikan. Fungsi kegiatan yang ada, menjadi daya dukung perkembangan pendidikan, sehingga akan terjadi suatu interaksi yang kuat antara fungsi kota, kegiatan masyarakat, dan satuan-satuan pendidikan di kota Metro,” terang Anna Morinda.

Perempuan yang juga merupakan ketua Pokdarkamtibmas Kota Metro tersebut juga menjabarkan makna Kota Pendidikan dari segi sosial-budaya.

“Daerah itu dapat dilakukan beragam upaya pengintegrasian fungsi pendidikan dengan pola sosial yang ada. Bentuk partisipasi masyarakat dan pendidikan dapat direalisasikan dalam sistem kehidupan yang ada, misalnya melalui pendekatan sektor agama, kesenian daerah, pendidikan masyarakat. Selanjutnya tumbuh pembauran unsur-unsur pendidikan dengan masyarakat sekitar melalui pengintegrasian tempat tinggal,” bebernya.

Sementara itu, bakal calon Wakil Walikota Metro Fritz Akhmad Nuzir menambahkan bahwa pembangunan dari segi ekonomi dapat dilihat dari kemampuan pendidikan tersebut dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi yang berkembang di sekitarnya. Suatu kota pendidikan dicirikan oleh keterkaitan simbiotik antara kegiatan dan usaha ekonomi dengan pendidikan.

“Pendidikan mampu mendukung perkembangan usaha-usaha ekonomi melalui kontribusinya sebagai pusat ilmu, dan riset teknologi. Kepariwisataan adalah salah satu kegiatan ekonomi yang mampu dikembangkan secara interaktif dengan fungsi pendidikan, yang memberi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dari segi lingkungan, prinsip dasar dari pengembangan suatu kota pendidikan adalah kemampuankota tersebut untuk mengintegrasikan unsur-unsur yang ada dalam kota tersebut,” ujar Fritz.

Menurutnya, mengutip dari Howard (1850–1928) perlunya dikembangkan suatu lingkungan integral yang mempertimbangkan kaidah-kaidah yang berlaku. Pengintegrasian lingkungan ini dapat dilakukan dengan beragam pendekatan.

“Kota pendidikan merupakan suatu kota yang mempunyai fungsi dan identitas khusus,” tandas Fritz. (F)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini