(Painews.id) BANDUNG - intusias warga Bandung untuk lunas utang terlihat dari penuhnya ruangan pertemuan di gedung Rabbani Dipati Ukur. Acara yang digagas oleh Pengurus Komunitas Nasuha wilayah Bandung ini bertema LUNAS UTANG HIDUP BAHAGIA.
“Alhamdulillah hari ini kami pengurus Komunitas Nasuha bisa mengadakan pembelajaran tatap muka dengan masyarakat Bandung. Pembelajaran mengenai fundamental aqidah dan teknis lunas utang” ujar Apoen selaku ketua panitia
“Kami memfasilitasi ruang pertemuan dan mendukung program edukasi seperti ini. Kami prihatin atas kondisi masyarakat hari ini yang banyak terlibat utang. Melihat materi yang disampaikan, kami optimis percepatan lunas utang akan terwujud” ujar Agis dari Management Rabbani Dipati Ukur Bandung.
“Setelah mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan di acara tadi, kami menyadari kesalahan berutang riba. Kami optimis bisa memperbaiki bisnis dan melunasi utang utang kami. Kami akan praktekkan ilmu yang sudah didapat” ujar Rini pengusaha skin care asal Bandung
Oki Al Farizi selaku Ketua Umum Komunitas Nasuha menyampaikan “bagi masyarakat yang hari ini masih pusing dengan utang, jangan segan untuk mendatangi dan bergabung di Komunitas Nasuha. Kita support dan edukasi agar mental serta ilmu lunas utangnya bisa diperkuat. Terbukti banyak Sahabat Nasuha yang utangnya sudah lunas dan hidupnya makin berkualitas”
Materi yang disampaikan mencakup penguatan akidah mental oleh Ustad Farhan Mauludi, Lc. dan ilmu lunas utang oleh praktisi utang Haerul Ihwan yang sudah berhasil melunasi utang 58 M tanpa bayar bunga denda dan ongkos selama 8 bulan. Informasi mengenai Komunitas Nasuha bisa dilihat di website www.nasuha.org atau Youtube Nasuha channel atau hubungi call center 08118886416.
“Salah satu kiat untuk mempercepat lunas utang, berkumpullah dengan yang sudah lunas utang di Komunitas Nasuha. Kiat lain dan detail teknis akan disampaikan di pembelajaran tatap muka Langkah Bebas Utang 17-18 Juni 2023 di Jakarta. Akan disampaikan teknis bernegosiasi dengan lembaga keuangan, cara buat surat dan lainnya” ujar Haerul Ihwan salah satu pemateri. (*)