(Painews.id) Lampung Barat— Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Pembinaan Kedisiplinan dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2022/2023 ini, kegiatan diselenggarakan di SMPN 1 Way Tenong Dan SMPN 1 Air Hitam pada hari Kamis 16/22.
Turut hadir dalam acara tersebut Kabid ketenagaan dinas pendidikan kabupaten Lampung barat MASHURI,S.Pd.M,M
Kabid Dikdas Seno Susanto,SH.M.M Kepala Sekolah, Dewan Guru, Waka Kesiswaan, Waka Kurikulum dan guru Bimbingan Konseling.
Menyiapkan pengimplementasian tersebut, bimbingan teknis digelar dengan menyasar Pembinaan.
Seluruh kepsek jenjang SD dan SMP Se-Kecamatan Way Tenong dan Air Hitam Dewan Guru, Waka kesiswaan, Waka Kurikulum dan Guru Bimbingan konseling.
Kabid dikdas Seno Susanto,SH.M. Kabupaten Lampung Barat mengatakan pada dasarnya kurikulum merdeka pada jenjang SMP sama dengan kurikulum merdeka pada jenjang SD. Prinsipnya kategori dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dapat dipilih secara bebas untuk diterapkan sesuai situasi dan fasilitas sekolah.
“Cuma yang SMP, kami perlu memperhitungkan situasi sekolah masing-masing. Mereka bebas memiliki mau di kategori apa. Apakah mandiri belajar, mandiri berubah maupun mandiri berbagi, tergantung dari fasilitas sekolah itu,” kata Seno, Kamis 18/8/2022.
Fasilitas sekolah yang dimaksud Pak Seno mencakup sumber daya manusia, guru maupun tenaga pendidik, juga sarana prasarana yang ada di masing-masing sekolah di Kecamatan Way Tenong dan Air Hitam, yang memilih opsi IKM mandiri berubah.
Disampaikan Pula oleh Kabid Dikdas pendidikan kabupaten Lampung barat.
Seno Susanto, SH.M.M menguatkan kesiapan sekolah dalam penyelenggaraan kurikulum ini, melakukan bimbingan teknis kepada sekolah-sekolah jenjang SMP di Kabupaten Lampung Barat. “Iya [bimtek], apalagi sekarang ini ada yang namanya platform merdeka mengajar secara daring, itu sudah ada semua di sana,” ujarnya.
“Dan memang untuk implementasi kurikulum merdeka ini dituntut kemandirian dari satuan pendidikan. Untuk mencari bahan-bahan yang semuanya sudah tersedia di platform yang namanya merdeka mengajar. Tapi tentu saja harus dilengkapi dengan pertemuan-pertemuan luring,” tambahnya.
Kurikulum merdeka dijelaskan akan banyak diisi kegiatan-kegiatan praktik dan project. Dalam pelaksanaannya, kegiatan berbasis project atau proyek tadi bisa digarap secara tim atau kelompok. “Nanti akan banyak praktik-praktik atau project, kegiatan berisi project yang dikerjakan secara tim, kemudian murid lebih banyak waktu untuk berkreasi. Guru mungkin Akan mendorong mereka tanpa terlalu banyak memberikan teori-teori,” tandasnya.
Dari kacamata Seno , implementasi kurikulum merdeka memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada murid untuk belajar sesuai dengan kapasitas dan potensi serta minat yang ada dalam diri pelajar. “Jadi kesempatan yang lebih besar kepada anak-anak untuk bisa belajar secara mandiri sesuai dengan minat kecenderungan, kecerdasan dan belajar dengan murid sebagai pusat belajar,” tuturnya.
Disampaikan pula oleh pak Mashuri S.Pd, M.M, “pentingnya kedisiplinan dalam dunia pendidikan dan mendidik siswa siswi tentang disiplin untuk keberhasilan dan kualitas dalam KBM karena disiplin adalah kunci keberhasilan.�? Tutupnya.
(Rangga)