(Painews.id) - Pemalang - Kamis 17 juni 2021 warga desa pegiringan kecamatan bantarbolang kabupaten pemalang digegerkan bocah 9 tahun tenggelam di bekas galian C atau tambang pasir yang berada di desa pegiringan bantarbolang pemalang.
Bekas galian C di desa pegiringan tersebut telah memakan korban jiwa di karena keteledoran dari pihak pengusaha galian C tersebut karena tidak melaksanakan reklamasi atau perbaikan yang seharusnya, galian C tersebut hanya di ambil pasirnya lalu berpindah ke tempat lainnya sehingga bekas galian C itu digenangi air sehingga menjadi terlihat seperti danau akhirnya.
Diketahui korban a.n Jafran Agung Wiguna (9) Putra dari bapak. TW Rt 01 Rw 01 desa pegiringan kecamatan bantarbolang kabupaten pemalang, Korban tenggelam ke teledoran pegusaha galian C yang berada di desa pegiringan tidak menutup atau memberi rambu bahayanya bermain di wilayah galian C tersebut, Jika sudah seperti ini siapa yang harus bertanggung jawab atas hilangnya korban jiwa.
MM (25) selaku paman korban mengatakan, Saat ditemui awak media dan membenarkan kejadian tersebut bahwa keponakannya ditemukan di galian C di desa pegiringan dalam keadaan meninggal dunia, Saya pertama kali yang mengangkat jenazah korban dari tempat kejadian serta dibantu warga dan tim relawan.
“Saya begitu sangat terpukul persaannya setelah mengetahui keponakan saya meninggal dunia dalam keadaan seperti itu dan jenazah kami evakuasi serta dibawa langsung kerumah duka”. Kata MM
Lanjut JM yang masih saudara korban dan beberapa warga sekitar menjelaskan, Pemilik galian C di desa pegiringan itu kita memanggilnya biasa bpk. Deah yang juga diketahui masih warga kecamatan bantarbolang, Almr. Jafran dikenal sebagai anak yang baik dan menurut dengan siapapun.
Harapannya semoga pemilik usaha galian C di desa pegiringan bantarbolang yang diduga tidak berijin dan merusak lingkungan serta memakan korban jiwa supaya bisa langsung di tindak lanjuti agar segera ditutup, mohon kepada pihak - pihak terkait agar segera ditegaskan kepada pemilik usaha galian C yang berada di desa pegiringan bantarbolang bisa dikatakan sudah teledor untuk usahanya sehingga bisa mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Sampai berita ini naik dari pihak penambang atau perwakilan belum bisa di konfirmasi dan di temui. ( Sal / Alw )