Painews
MesujiPendidikan

Diduga Asal Jadi Pembangunan Gedung BLK Disalah satu Yayasan Pendidikan di Mesuji Menuai Masalah

Oknum Yayasan sempat upaya coba menyuap wartawan.

(Painews.id) Mesuji — Balai Latihan Kerja atau sering disebut dengan singkatan BLK adalah prasarana dan sarana tempat Pelatihan untuk mendapatkan Keterampilan atau yang ingin mendalami keahlian dibidangnya masing-masing.

Secara umum keberadaan BLK adalah membuka beberapa bidang kejuruan seperti, Kejuruan Teknik sepeda motor, Kejuruan teknisi komputer, Kejuruan Operator Komputer, Kejuruan Tata Busana, Kejuruan Teknik Pendingin, Kejuruan Tata Graha, Kejuruan Tata Kecantikan Rambut, Kejuruan Tata Kecantikan Kulit, Kejuruan Tata Rias Pengantin, Kejuruan Tata Boga dan lain sebagainya.

Dalam Upaya meningkatkan Kwalitas Pendidikan dikalangan Masyarakat khususnya pada Sarana keagamaan, Pemerintah menggelontorkan Anggaran melalui Bantuan Pembangunan Worshop Balai Latihan Kerja di 1000 pondok Pesantren yang ada di indonesia.adapun anggaran tersebut di realisasikan Melalui kementrian ketenagakerjaan sejumlah Rp. 500 juta sampai 1 Milyar per yayasan atau pondok Pesantren .Dana tersebut mencakupi untuk pembangunan Gedung dan peralatan Lengkap.

Seperti halnya Bantuan Gedung BLK yang di terima Oleh Yayasan Pendidikan Islam Nurul Amin yang berada di Jln Zainal Abidin Pagar Alam Desa Sungai Badak Kabupaten Mesuji.

Namun Sangat di Sayangkan Pembangunan gedung BLK Yang bersumber dari Dana APBN terkesan Asal jadi dan kuat dugaan adanya indikasi Tindak Pidana korupsi.

Dari hasil investigasi dilapangan di temukan Jurnalis adanya Penggunaan besi Coran 10 banci dan pada Cincin 8 banci .dan tidak ada hamparan pasir sebelum di hamparkan adukan untuk pemasangan keramik ,adukan untuk pemasangan keramik hanya setebal 3 cm s/d 4 Cm. tampak para pekerja juga tidak menggunakan Alat Pelindung diri (APD) seperti Helem,sepatu bot ,masker ,sarung tangan untuk keamanan diri selama bekerja.

Selain itu Ketua Tim Pengelola kegiatan adalah anak dari Kepala Yayasan dan Yang mengelola Anggaran adalah kepala Yayasan . Ketika hal ini akan di konfirmasi dengan Pak Tukiman Selaku Ketua Yayasan Kamis 12 /11/20 . ia enggan memberikan Jawaban dan mencoba untuk menyuap wartawan dengan memberikan Amplop Putih yang berisi Uang sejumlah Rp.300 ribu dengan Alasan untuk membantu Uang minyak dan kerjasama.

Dengan adanya pemberitaan ini diharapkan Kepada Dinas Instansi terkait untuk Melakukan Pengawasan extra di lapangan agar tidak terkesan adanya Pembiaran sehingga Pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan Harapan Pemerintah dan Masyarakat.**(Andi irawan Jaya )**

Related posts

SMAN 1 Batu Ketulis Terus Melakukan Inovasi Demi Kemajuan Sekolah

Tobi

Peringatan HPN 2021 Bupati Mesuji dapat Penghargaan dari PWI Lampung

Tobi

Komitmen Tingkatkan Pembangunan Bidang Agama, Gubernur Arinal Djunaidi Berikan Bantuan Dana Hibah Untuk Anak Yatim

Tobi
Share via