Tiga Tahun RME Berdiri, Banyak Investor yang “Melamar”

230

(Painews.id) – Rembang – Potensi gas bumi yang berada di Blok Krikilan Desa Krikilan, Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang, diharapkan memasuki tahun ini 2021 sudah berproduksi maksimal. Segala peralatan untuk eksplorasi terkait pemanfaatan gas bumi di Kabupaten Rembang selatan ini tengah dikebut pekerjaannya.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Rembang Migas Energy (RME) Ir. Zainul Arifin, saat berbincang -bincang dengan beberapa wartawan di warung makan Praukuno, Rembang, Kamis (01/4/2021). Soal bagi hasil,” kata alumni UPN Yogyakarta ini, sudah terjadi kesepakatan antara RME dengan investor Super Energy (Jakarta), sehingga diharapkan tidak ada kendala yang berarti.

Kalau masalah sosial di sekitar lokasi, pastilah ada, oleh karenanya kami meminta partisipasi stake holder untuk turut membantu terciptanya investasi yang menguntungkan di Rembang,” kata Zainul Arifin yang kebetulan putra daerah Rembang ini.

Seperti pernah diberitakan sebelumnya beberapa tahun silam anak perusahaan Pertamina melalui Pertamina Hulu Energy (PHE) telah berhasil melakukan uji ekplorasi untuk mengetahui potensi migas (minyak dan gas bumi) di Blok Krikilan. Ternyata di Blok Krikilan lebih besar sumber gas nya dibanding potensi minyak bumi, sehingga lokasi tersebut ditandai untuk calon ekplorasi sumber gas.

Hasil kajian Pertamina Hulu Energy kemudian dilaporkan ke induk perusahaan (PT Pertamina) dan Bupati Rembang. Tiga tahun kemudian datang beberapa investor untuk “melamar” mengelola sumber gas di blok krikilan.

Guna mengawal sekaligus mewakili Pemkab Rembang untuk mengurus segala sesuatunya seputar Gas di Krikilan, Maka Pemkab Rembang menyiapkan BUMD yang kemudian diberi nama Rembang Migas Energy, sementara investornya dari Super Energy.

Super Energy sudah teruji sukses mengelola sumber sumber gas di Jawa timur dan mampu merangkul semua stake holder termasuk pemerintah daerah dimana ekplorasi dan ekploitasi berlangsung. Sehingga kita semua berharap pengelolaan gas di Sumber sebagai pijakan awal investasi swasta di Kabupaten Rembang,” jelas Sekda di ruang kerjanya belum lama ini.

Setelah sukses mengawal sumber gas di blok krikilan, Zainul Arifin, bahkan akan melaju ke pengelolaan sumber minyak bumi di beberapa sumur (kilang) tua peninggalan Belanda di kawasan Rembang timur.

“Beberapa titik sumur tua akan segera kita garap, dan sumur tua ini kebanyakan milik perorangan (pribadi) lain halnya dengan sumur tua di Kabupaten Blora yang mayoritas milik Perhutani,” kata Zainul. ( Dwi / Angga )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini