Rapat Kordinasi Penanganan Covid -19, Zaiful Menghimabau Kepada Para Camat Untuk Mendirikan Posko di Setiap Pasar

51

(Painews.id)Lampung  Timur — , Sebagai bentuk kesiap siagaan setelah melakukan Video Conference dengan Menteri Dalam Negeri, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengadakan Rapat Kordinasi Penanganan Covid -19 bertempat di Aula Utama Sekretariat Pemerintahan Daerah Lampung Timur, Rabu (8/04/2020).

Hadir Dalam Rapat Tersebut Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Syahmin Saleh, Asisten Bidang Administrasi Umum, Wan Ruslan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Yudi Irawan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Puji Riyanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Mashur Sampurna Jaya serta para Camat Kabupaten Lampung Timur.

Dalam rapat tersebut Zaiful menyampaikan beberapa langkah yang akan dilakukan sebagai tindakan preventif demi memutus rantai persebaran Covid-19 yakni dengan mendirikan posko diperbatasan. Ia juga menambahkan untuk melakukan sosialisasi pemakaian masker diluar rumah.

“Seperti yang kita tahu wabah ini bukan hanya menjadi permasalahan Lampung Timur namun juga masalah dunia, langkah awal yang kita ambil adalah akan segera membuat sembilan titik posko yang berbatasan dengan kabupaten lain, nanti disetiap posko tersebut kita akan lakukan screening kepada beberapa orang secara acak yang melintas. Kita akan selalu mensosialisasikan wajib hukumnya bagi warga masyarakat untuk menggunakan masker diluar rumah”.Lebih lanjut Bang Ipul juga menghimabau kepada para camat untuk mendirikan posko disetiap pasar yang ada di Kabupaten Lampung Timur,

“Selanjutnya bapak ibu camat sekalian saya juga meminta adanya pembuatan posko yang ada di sepuluh pasar dan memberlakukan satu pintu utama dan masing-masing camat untuk menghimbau kepada masyarakat untuk yang yang kepasar hanya satu orang yang belanja”.

Masih oleh Zaiful “Kepada bapak ibu camat saya himbau untuk masing-masing desa agar menyiapkan setidaknya satu rumah untuk isolasi karna kita ketahui bahwa banyak saudara kita yang datang baik itu yang TKI atau dari daerah yang terdampak pandemik jadi perlu kita lakukan karantina mandiri sebagai bentuk antisipasi”.

Dalam rakor tersebut lelaki berkaca mata itu juga memerintahkan untuk tidak mentolerir kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa.

“Saya minta juga masing-masing camat untuk melakukan pemantauan secara rutin kepada warganya yang mudik didesa masing-masing dan setiap hari menyampaikan informasi ini kepada Dinas Kominfo dan BPBD. Saya tegaskan juga agar tidak mentolerir kegiatan-kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak seperti hal nya kegiatan yang terdiri lebih dari 5 orang akan dibubarkan”. (protokol)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini