(Painews.id) Rembang — Strategi penjualan para pedagang di pasar Rembang wajib di apreasiasi. Dengan masih adanya pandemi covid-19 dan waktu berjualan yang di batasi, para pedagang tetap bisa berjualan seperti biasa. Walaupun tidak se ramai saat sebelum adanya pandemi covid-19, namun para pedagang tetap bersyukur masih di perbolehkan untuk berjualan.
Pasar Rembang memang menjadi pusat perekonomian warga lokal bahkan dari luar kota.
Maka tak hayal bila banyak orang bergantung kehidupan dari mencari rejeki di tempat ini. Mulai dari pedagang sayuran, pakaian, sampai buruh kasaran (kuli panggul) juga ada.
Elvin (20), penjual kerudung di Los anggrek selatan pasar Rembang mengungkapkan, dirinya terus berusaha agar usahanya tetap berjalan. Berbagai cara dia terapkan mulai dari memasarkan dagangan lewat media online sampai menurunkan harga.
Tentu ini sangat menyita waktu dan mengurangi pendapatan, “tapi mau bagaimana lagi, kalau tidak seperti itu, dagangan akan sulit laku”, Ujarnya. Pengusaha muda ini juga menambahkan, keinginanya untuk kembali seperti biasanya (new normal), supaya pasar ramai lagi dan tentu dengan mentaati protokol kesehatan.
Saat ini para pedagang juga sudah memenuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak antar pengunjung juga di terapkan.
Meskipun masih ada sebagian pedagang dan pengunjung yang belum mematuhi protokol kesehatan, itu jumlahnya hanya kecil, dan semoga mereka tetap menjaga kesehatan masing-masing. (Erik)
