Pemerintah Kabupaten Pemalang Dan Unicef Kembali Luncurkan Program Gerakan Remaja Hebat

108

PAINEWS.ID JAWA TENGAH – DIY | Pemalang – Gerakan remaja hebat adalah sebuah program yang diadaptasi dari program lingkar remaja yang di kembangkan oleh UNICEF.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi remaja khususnya kompetensi komunikasi, menyelesaikan masalah, berfikir kritis, membuat keputusan, kreativitas dan kemampuan bekerja sama serta mengelola stress. Sebelumnya pada tahun 2021 program ini sudah dilaksanakan di empat desa piloting yaitu Desa Sitemu, Karangasem, Sikayu dan Randudongkal.

Pada tahun 2022 ini akan dilaksanakan di empat desa yaitu Desa Karangmoncol, Bantarbolang, Pegongsoran dan Sungapan serta dua PKBM yaitu PKBM Putra Bangsa Desa Sikandan dan PKBM Cahya Mulya Desa Penggarit.

Bertempat di ruang rapat Bappeda hari senin (31/10) dilaksanakan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Gerakan Remaja Hebat di empat desa dan dua PKBM tersebut

Kabid Pembangunan Masyarakat Dan Manusia Bappeda Kabupaten Pemalang, Titien S menyampaikan,

“Hari ini kami mengundang empat desa dan dua PKBM yang akan menjadi lokus pelaksanaan Gerakan Remaja Hebat (GRH) pada tahun 2022. Disamping Gerakan Remaja Hebat yang dr UNICEF ini kami padukan nantinya desa-desa ini sebagai pelaksana desa digital sebagai salah satu visi Kabupaten Pemalang,” paparnya.

“UNICEF akan melatih soft skillnya sesuai dengan kurikulum yang ada yaitu membentuk lingkaran remaja sebanyak 20 anak usia 15 – 19 tahun selanjutnya anak-anak ini juga akan kami latih bagaimana pengelolaan website desa,” imbuh Titien S.

Lebih Lanjut dikatakan, “Kominfo akan menyiapkan jaringan yang dibutuhkan dalam upaya pengelolaan desa digital. Tidak hanya itu kami juga bekerja sama dengan Keluarga Alumni SMA Negeri 1 Pemalang yang akan melatih IT nya”, demikian disampaikan Titien S Kabid Pembangunan Masyarakat dan Manusia Bappeda

Sementara itu PIC Njuh Sekolah Maning sekaligus sebagai PIC Gerakan Remaja Hebat Ikmaludin Aziz mengatakan “Payung besar dari program ini adalah pengentasan anak tidak sekolah melalui program Njuh Sekolah Maning,” tuturnya.

“20 Anggota lingkar remaja dalam Gerakan Remaja Hebat di dalamnya harus ada anak yang tidak sekolah (ATS). Diharapkan setelah ATS ikut lingkar remaja bersama dengan anak yang sekolah dia akan terbuka kembali untuk bisa bersekolah”. Pungkas PIC Njuh Sekolah Maning Ikmaludin Aziz, S.Pd.

Untuk melaksanakan program Gerakan Remaja Hebat masing-masing desa dan PKBM sudah ditunjuk fasilitator untuk mengelola lingkar remaja yang direncanakan dilaksanakan selama sepuluh kali pertemuan dan para fasilitator tersebut sudah mendapat pelatihan dari UNICEF beberapa waktu yang lalu. Red – ( Mas All )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini