(Painews.id) Agam —-Masyarakat yg tinggal disekitar lokasi penambangan batu kapur / Dolomox PT Bakapindo mengadakan protes ( Demo) karena sudah bertahun2 merasa tidak nyaman dan meresahkan atas kegitan penambangan batu kapur /dolomix oleh PT. Bakapindo yang berdampak terhadap masyarakat sekitar oleh pencemaran udara oleh debu debu yang berterbangan dari pengolahan batu kapur /delomix tsb,

Salah seorang petani ditemukan di TKP yang namanya enggan untuk disebutkan menyanyapaikan keluhannya kepada awak Media ini,
bahwa semenjak PT Bakapindo ini berdiri kami sangat merasakan dampaknya dari penambangan dan pengolahan batu yang diambil dg pengarukan bukit bukit disekitar areal itu, yang lebih parahnya lagi perusaan PT Bakapindo mempergunakan bahan peledek dentumannya terdengar disekian kilo meter dari hareal penambangan.

Dan juga menimbulkan Dampak dari
pengerukan bukit tersebut kepada kebun dan sawan masyarakat sekitar tidak bisa digarap lagi dari imbas dari penabangan tsb, Termasuk tempat wisata ngalau kamang yang pernah terkenal kemana2disekitar Sumbar selama ini tidak bisa dibuka lagi.karena akses jalan menujun kelokasi ngalau ( Gua) akses menuju lokasi Ngalau (gua) sudah tertutup dg lonsoran batu dari galian penambangan.

Dan lajut dianya menjelaskan bahwa sebelum ini ada kesepakatan awal antara PT. Bakapindo dengan masyarajat sekitar yg terdampak dari penambangan itu namun tidak dipenuhi oleh dari pihak PT Bakapindo.

Lanjut dia berharap dengannperantara nedia ini agar pemerintsh Kabupaten Agam dapat mendengar dan menganggapi keluhan kami ini dan mencari jalan terbaik untuk mecari selusinya.

Dan juga sangat berharap kepada Dinas pariwisata Kabupaten agar dapat membenahi lokasi ngalau/gua kamang ini untuk menunjang pendapatan masyarakat dari pariwita2 yg datang berkunjung nantinya ucapnya.
( Bj.Rahmat ).