Kurangnya Pengawasan, Proyek Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang PUPR Provinsi Sumbar Terancam Gagal

132

(Painews.id) Sumatera Barat — Pemeritahan Kabupaten Agam melalui Provinsi Sumatera Barat dalam pembangunan infrastruktur dalam suasana pandemi covid’ 19 salah satu nya dalam sarana prasarana sesuai kebutuhan masyarakat di setiap daerah selalu di perhatikan sesuai dari ajuan daerah setempat yang menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Sumbar yaitu akses jalan Padang lua ( Bukittinggi ) yang menghubungkan objek wisata kelok 44 atau ke pusat pemerintahan Kabupaten Agam di Lubuk Basung. Kondisi jalan yang sempit banyak pengguna lalu lintas baik roda dua dan roda empat kesulitan melewati jalan tersebut. Pemprov Sumbar telah mengucurkan dana anggaran untuk pelebaran jalan baru – baru ini.

Pekerjaan pelebaran menuju Standar jalan, Bina Marga Cipta Karya yang berlokasi diruas jalan Negarian Sungai Landir Kabupaten Agam yang di kerjakan oleh Cv.Tata Karya Pratama dengan nomor kontrak 620/99/KTR-BM/2021. Dengan nilai pagu dana Rp1.344.861.492,08. Dengan masa pelaksanaan teritung mulai tanggal 24 Juni 2021. Masa waktu pelaksanaan 120 hari kelender terancam gagal.

Berdasarkan laporan dari masyarakat Tim dari Lsm Garuda.NI DPW Sumbar mendatangi lokasi pada hari Rabu tanggal 1 Desember 2021, ditempat pekerjaan tidak menenemui ada Pengawas Konsultan/Kontraktor Pelaksana kegiatan, Dilokasi hanya di temukan para pekerja/tukang dan hanya baru sebatas kegiatan pekerjaan rangka besi. Tidak itu saja di lokasi juga tidak terlihat para pekerja memakai APD / K3 untuk keselamatan pekerja.

Kalau berpedoman kepada plang proyek kita melihat pelaksanaan pekerjaan teritung mulai pada 24 Juni 2021,dengan masa pelaksanaan 120 hari kelender.
Berarti pekerjaan tersebut akan berakir pada tanggal 24 september 2021.

Untuk kejelasan kelanjutan pekerjaan ini Tim dari LSM Garuda DPW Sumbar, mencoba mencari tau nomor telpon pengawas pekerjaan tersebut untuk melakukan kofirmasi menyangkut tindak lanjut pekerjaan tersebut, Namun sampai saat ini kami belum mendapatkan nomor konsultan pengawas yang bersangkutan.

Bj.Rahmat sebagai ketua Lsm Garuda.Nasional DPW Sumbar diwaktu diminta pendapat dan saranya sangat menyayangkan kendisi pekerjaan yang lamban dan tidak sesuai target pengerjaan yang sudah di tentukan ( terbengkalai ) seperti ini, padahal jalan ini satu – satu urat nadinya ruas jalan untuk dilalui kendaraan yang berlalu lalang dari arah Lubuk Basung munuju Bukittinggi dan sebaliknya dari arah Bukittinggi menuju Lubuk Basung.

Sebagai Sosial kontrol kita berharap kepada Dinas terkait agar untuk menindak lanjuti permasalahan ini, agar masyarakat pengguna jasa perbaikan jalan ini tidak dikecewakan dan juga akan mengundang akan terjadinya kecelakaan bagi kendaraan pengguna jasa pembangunan jalan dan berharap kepada Dinas terkait untuk memberi teguran dan sangsi kepada pelaksana proyek dan kepada konsultan pengawas, karena yang bertanggung jawab terhadap dari hasil pekerjaan adalah konsultan pengawas sebelum pepekerjaan ini diserah terimakan. Ungkapnya.

Sampai berita ditayangkan, Media ini masih berupaya konfirmasi pada pihak terkait. (Bj.R)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini