Kondisi Terkini PM Jepang Pasca Dilempari Bom Asap saat Pidato

258

JAKARTA, Painews.id – Heboh kejadian horor Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dilempari bom asap saat pidato. Kabar baiknya, Kishida berhasil dievakuasi dengan selamat.
Dirinya lolos dari sasaran bom tersebut tanpa mengalami luka-luka maupun cedera. Kejadian yang terjadi di Sabtu (15/4) itu sontak mengingatkan momen mantan Perdana Menteri Jepang sebelumnya, Shinzo Abe tewas ditembak saat menyampaikan pidato kampanye.

Kishida dievakuasi dengan aman setelah insiden tersebut, sementara seorang tersangka yang diidentifikasi media Jepang sebagai Ryuji Kimura, 24, penduduk prefektur Hyogo, ditangkap di tempat kejadian.

Kishida sedang mengunjungi pelabuhan Saikazaki di prefektur Wakayama, Jepang barat, untuk mendukung kandidat partai Demokrat Liberal yang berkuasa dalam pemilihan lokal ketika sebuah perangkat meledak.

Tayangan TV menunjukkan apa yang tampak seperti bom pipa atau asap terbang di udara ke arah Kishida beberapa saat sebelum dia memulai pidatonya. Dia dilindungi oleh petugas keamanan, sementara klip video menunjukkan seorang nelayan bergumul dengan tersangka.

Kishida terlihat berdiri membelakangi penonton dalam rekaman TV. Ketika anggota keamanannya tiba-tiba menunjuk ke tanah di dekatnya, dia berbalik, tampak khawatir. Kamera dengan cepat beralih ke kerumunan ketika beberapa orang, termasuk petugas polisi berseragam, berkumpul menangkap tersangka yang mengenakan masker bedah putih dan memegang tabung perak panjang.

Saat pria itu berhasil ditangkap. polisi mencoba melepaskan tabung dari tangannya, sebuah ledakan besar terdengar di dekat tempat Kishida berdiri. Massa berhamburan panik saat polisi menyeret pria itu pergi.

Ledakan itu mengeluarkan gumpalan asap putih. Cuplikan dan foto dari tempat kejadian menunjukkan benda perak seperti pipa di tanah, tetapi tidak jelas apakah itu yang menyebabkan ledakan.

Penyiar publik Jepang NHK mengatakan tidak ada yang terluka dalam serangan itu, dan Kishida dibawa ke markas polisi prefektur Wakayama.

Ketika dia melanjutkan pidato kampanyenya, Kishida berkata: “Polisi sedang menyelidiki detail suara ledakan keras di tempat pidato sebelumnya. Saya minta maaf karena menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Kami berada di tengah-tengah pemilihan penting bagi negara kami. Kita harus melanjutkan bersama-sama.”

Seorang saksi mengatakan beberapa orang di kerumunan panik setelah mereka menyadari apa yang sedang terjadi. “Saya berlari dengan panik, dan sekitar 10 detik kemudian, terdengar suara keras dan anak saya mulai menangis. Saya tertegun. Jantungku masih berdegup kencang,” cerita dia, dikutip dari NHK.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini