(Painews.id)Pesawaran, – Diduga ingin melerai keributan Cek – Cok mulut masalah salip lahan parkir di wisata pantai Mutun Pesawaran, seorang ASN bernama Maria Ulfa warga Kota Bumi yang masih keluarga Camat Air Hitam Kabupaten Lampung Barat mengalami pemukulan Hingga luka lebam di pipi kanan dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Pesawaran.
“Dari informasi yang didapat,” Maria Ulfa melaporkan terduga pelaku pemukulan dan penganiayaan terhadap dirinya ke Polres Pesawaran dengan nomor laporan LP/B/279/V/2022/SPK/POLRES PESAWARAN/POLDA LAMPUNG pada Rabu (4/5/2022).
Sementara dari keterangan, Kronologis Korban terlibat cekcok mulut dengan istri pelaku sdr NK yang di sebabkan sebelumnya, mobil yang di kendarai pelaku menyerobot antrian kemudian di tegur saksi – saksi untuk mengikuti antrian namun merasa tidak terima atas teguran saksi – saksi sehingga terjadi cekcok mulut dan korban berusaha menengahi keributan cekcok mulut tersebut.
Namun hal tersebut membuat istri pelaku ikut emosi kepada korban dan mengeluarkan kata kata kasar dari atas mobil serta merekam Vidio menggunakan Ponsel, melihat istri pelaku merekam Vidio, korban yang masih berada di antara suami korban dan pelaku, berusaha mendekati mobil pelaku menyuruh istri korban turun dari mobil, namun salah satu pelaku yang mendekati korban memegang pundaknya lalu mendorong korban ke arah mobil pelaku, lalu pelaku sdr niko mengunci pergelangan tangan kanan dan satu pelaku lainnya meninju wajah korban sebelah kanan, atas kejadian tersebut korban melaporkan ke polres Pesawaran
“Saat dikonfirmasi Andi Cahyadi Camat Air Hitam membenarkan peristiwa yang menimpa keluarga saat dirinya dan keluarga hendak berwisata di pantai Mutun kabupaten Pesawaran .
Andi menjelaskan “bermula saat kendaraan jenis Pajero menyalip kendaraan yang di kemudikan dirinya dan dirinya mencoba menegur sehingga terjadi cek-cok mulut dan terjadi pemukulan terhadap korban yang tak lain masih saudara,” Ungkapnya.
“Ditegaskannya, bahwa saya tidak pernah melakukan pemukulan, adapun yang dilakukan oleh kakak saya adalah semata – mata melindungi adik iparnya, karena melihat adik ipar perempuannya dianiaya laki – laki lain, tutupnya (Red)
