Ketua Gapoktan Karya Bhakti Di Tiyuh Agung Jaya  Diduga Jual Pupuk Bersubsidi Di Luar HET 

58

(Painews.id) Tulang Bawang Barat —Suwadi Ketua gabungan Kelompok Tani Karya Bhakti Di Tiyuh Agung Jaya Kecamatan Way Kenanga Tulang Bawang Barat di duga telah mengambil keuntungan berlebihan untuk kepentingan Pribadi dengan memanfaatkan Jabatanya selaku Ketua Gapoktan

Pasalnya Suwadi di duga Menjual pupuk bersubsidi yang menjadi hak para petani dari 15 Kelompok Tani yang tergabung di gapoktan Karya Bhakti yang berada di Tiyuh Agung Jaya menjual di atas harga eceran tertinggi dan menyalah gunakan RDKK dari 15 Kelompok Tani yang Tergabung di Gaboktan yang di Pimpin nya.

Di tempat terpisah beberapa Anggota Kelompok Tani yang berhasil di jumpai oleh awak media menyampaikan keluhan nya terkait Mahal nya harga Pupuk yang ada di gudang gapoktan milik suwardi misalnya Pupuk Urea di jual dengan Harga Rp 160.000/Sak sp36 Rp 165.000/sak NPK Phonska Rp 180.000/Sak harga tersebut terlampau jauh di atas HET bang tutur salah Satu Anggota poktan saat di konfirmasi Awak Media di kediaman nya di Tiyuh Agung Jaya Kecamatan Way Kenanga.

Berdasarkan permentan no 49/2020 ada Dua versi yaitu het lama dan het baru dalam het lama ditetap kan Harga Urea Rp 1800/kg Sp36 Rp 2000/kg NPK Phonska Rp 2300/kg ZA Rp 1400/kg Petroganik Rp 500/kg Sedangkan dalam ketetapan het baru ada kenaikan harga Urea, Sp36 dan ZA Urea menjadi Rp 2250/kg sp36 menjadi Rp 2400/kg ZA menjadi Rp 1700/kg Petroganik menjadi Rp 800/kg sementara NPK Phonska tetap pada harga lama.

Namun sangat di sayangkan sekali oleh beberapa Anggota Poktan yang di jumpai awak media Suwadi selaku Ketua Gapoktan tidak memperhatikan dan mengabaikan Peraturan Menteri Pertanian terkait penetapan harga pupuk bahkan terkesan memanfaatkan Jabatanya selaku Ketua gapoktan untuk mencari keuntungan pribadi.

Suwadi saat di jumpai tim awak media membenarkan kalau dia menjual Pupuk Subsidi di atas harga HET itu karna banyak faktor penyebab nya, salah satu nya saya membeli pupuk melalui Tokonya pak Jarwo Harga nya sudah sangat tinggi tuturnya saat di Konfirmasi, Seperti contoh Urea saya beli dengan Harga Rp 135,000/Sak, belum lagi Tiyuh minta Rp 1000/Sak Ketua Kelompok Tani minta Rp 1000/Sak belum Di tambah lagi ongkos Mobil dari Kecamatan ke Gudang saya di Tiyuh Agung Jaya Rp 5000/Sak itulah Mas kenapa saya jual Pupuk hingga Rp 160/Sak Jawab Suwadi saat di tanya oleh awak media.

Sementara Rudi Selaku PPL dan Nyoman Sukayasa selaku Kepala BPP Kecamatan Way Kenanga Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat saat di Konfirmasi masalah Tingginya harga pupuk bersubsidi via Telpon bahwasan nya mereka meberikan jawaban yang sama bahwa mereka tau Akan tetapi tak bisa berbuat apa apa silahkan bapak konfirmasi aja langsung ke Badan Pengawasan Pupuk dan Obat-obatan kalau tidak salah saat ini di Ketuai Oleh SEKDA tutur Ketut Sukayasa saat di hubungi Via Telpon.
(Riki&tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini