Gempa Guncang Salatiga, Banyubiru, Ambarawa dan Bawen

43

(painews.id) Jawa Tengah — Masyarakat di wilayah Salatiga, Banyubiru, Ambarawa dan bawen di kagetkan dengan adanya gempa yang mereka rasakan, Sabtu (23/10/2021) dini hari pukul 00.32 wib.

Kepala bidang mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Daryono menerangkan hasil analisis BMKG dalam menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitude 3,0 . Episenter terletak pada koordinat 7,296 LS dan 110,38568 BT tepatnya di darat pada jarak 13km arah barat laut kota Salatiga dengan kedalaman hiposenter 6 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter nya gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktifitas sesar aktif. Diduga kuat sumber gempa sesar aktit yang menjadi pemicu gempa ini adalah sesar merbabu, merapi dan Telomoyo, jelas Daryono.

Berdasarkan peta tingkat guncangan ( shake map) BMKG tampak bahwa dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Ambarawa, Salatiga, Banyubiru dan Bawen dalam skala intensitas 11MMI dimana guncangan dirasakan oleh masyarakat banyak dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga pagi ini pukul 05.00 wib belum ada laporan kerusakan bangunan sebagai dampak gempa dan hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi lagi gempa susulan, imbuh Daryono.
Gempa utama(mainshock) magnitudo 3,0 tersebut diikuti dengan 4kali rentetan gempa susulan (aftershock) yaitu:
1. Pukul 00.42.54 wib M2, 9 kedalaman 11km (7km barat Salatiga).
2. Pukul 01.25.00 wib M2, 5 kedalaman 5km (12km Barat Laut Salatiga).
3. Pukul 02.35.57 wib M2, 5 kedalaman 13km (12km Barat Laut Salatiga).
4. Pukul 05.29.51 wib M2, 6 Kedalaman 18km (3km Tenggara Ambarawa).

Seluruh rangkaian rentetan gempa ini baik gempa utama dan 3 gempa susulan berpusat di komplek Gunung Telomoyo. Gunung Telomoyo adalah gunung yang terletak di wilayah kabupaten Semarang dan kabupaten Magelang Jawa Tengah, memiliki ketinggian 1.894 m dpl merupakan gunung api yang berbentuk strato tetapi belum pernah tercatat meletus.

Mengingat wilayah Salatiga, Banyubiru, Ambarawa dan Bawen berdekatan dengan sumber gempa sesar aktif yaitu sesar aktif Merapi, Merbabu dan Rawa pening maka perlu untuk dilakukan edukasi mitigasi gempa bumi seperti penting nya membangun bangunan tahan gempa atau ramah gempa serta memahami cara selamat saat terjadi gempa, karena gempa kuat dapat terjadi kapan saja dari sumber gempa sesar aktif terdekat tersebut, Ujar Daryono BMKG Melengkapi. (Wsn/Hmd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini