Gegara Mobil Ambulance, Kepala Desa Semingkir Kecamatan Randudongkal Pemalang Viral Di Media Sosial FaceBook, Ini Klarifikasinya

170

(Painews.id) Jawa Tengah — Mobil ambulance desa kembali memicu salah paham, sehingga beritanya Viral di salah satu media sosial. Tuduhan kepada Kades Semingkir, yang di tuduh menolak atau tidak mengijinkan mobil ambulance desa untuk membawa jenazah warga desa tersebut tuai pro dan kontra, baik di tengah masyarakat desa semingkir, maupun di media sosial yang beragam komentar miring untuk sang kades.

Berita ini menjadi viral, gegera postingan salah satu warganya pada hari Sabtu 29/1/2022 yang memposting unggahanya melalui akun facebook atas nama Siswoyo W. Dalam postingan itu menyebutkan bahwa sang kepala desa yang di maksud, tidak memperbolehkan mobil ambulance desa untuk membawa jenazah, padahal jenazah itu warganya sendiri, tulis Siswoyo W di akun Facebook miliknya. Sehingga terdapat komentar miring dan kata – kata kurang baik yang merusak citra atau nama baik kepala desa di kolom komentar dan menjadikan berita tersebut menjadi Viral.

Saat di temui awak media di kediamanya, Rabu 2/2/22. Terkait hal ini Kepala Desa Semingkir Imam Purkendi mengatakan, iya mas memang benar berita itu viral di medsos, dan saya tau berita itu dua hari yang lalu itu juga saya sempet kaget di beritahu oleh saudara saya, karena saya kan gak punya Facebook. Seharusnya kan di klarifikasi atau di musyawarahkan dulu tidak asal memberitakan, jelasnya.

Pada kesempatan ini saya tegaskan berita itu tidak benar mas, tuturnya. Karena saya sudah Konfirmasi ke semua Perangkat…dan mobil posisi di Rumah saya…setiap yang minjam pasti ke rumah saya atau telpon. Ke Saya…dan Perangkat tidak ada yg merasa di mintain tolong untuk pinjam mobil ambulace oleh keluarga Darno ( keluarga yang berduka ) padahal ambulance siaga 24 jam, siapa yang mau pake ( warga semingkir ) monggo silahkan, supir siapa saja asal bisa mengemudi dan punya SIM A. Kembali saya tegaskan dan sampaikan kalau ada perangkat yang bawa mobil ambulance desa, ya karena itu memang dalam kegiatan atau sedang ada tugas bawa pasien ke Rumah Sakit bukan untuk Dinas, tutur Imam Purkendi.

Lebih lanjut, Imam Purkendi menjelaskan posisi mobil ambulance sementara parkir di garasi rumah saya karena faktor keamanan, alasanya garasi yang di Balaidesa belum selesai dan banyak barang – barang penting atau alat kesehatan yang ada di dalam mobi ambulance tersebut, saya khawatir ada yang hilang atau rusak. Dan kalau di bawa perangkat ke Balaidesa, karena memang posisi Siaga untuk pelayanan Vaksin dan lain lain. Ya jadi harus siap bila terjadi darurat, pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini