Bantuan Speedbood, dari BNPB Pusat Kurang Terawat Sehingga Mengalami Kesurakan

43

(Painews.id) Agam — Perhatian pemerintah pusat terhadap Bencana yang ada di daerah patut di berikan apresiasi. tapi sungguh disayang kan pihak terkait melalui Badan penanggulangan bencana daerah “BPBD kab agam diduga kurang mejaga bantuan tersebut, ini terbukti dengan kerusakan Speed Bood yang sudah cukup parah,
padahal baru tiga tahun yang lalu Bantuan Speedbood itu di berikan oleh BNPB pusat guna untuk di tempat kan di danau Maninjau kab. Agam sumbar.

Menurut informasi warga sekitar yang layak dipercaya,speedbood tersebut sudah mangkir di danau dan tidak bisa di operasi kan semenjak dua tahun yang lalu
Kalau pun ada pihak BPBD Agam yang melihatnya, hanya sebatas mendatangkan tekhnisi yang tidak mampu dan tidak skiel di bidang nya untuk memperbaiki speed boad tersebut

Sepertinya penyakit yang di derita speedbood tersebut telah komplikasi, menunggu ajal menjeputnya alias tenggelam di bawa arus danau Maninjau” Ucap Salah seorang tokoh masyarakat salingka Danau Maninjau yang dengan lantang nya mengaku namanya Risman kepada team leader Nusantara, .Sangat menyayangkan kondisi speedbod tersebut.

Konon menurut informasi harganya Rp 1,3 M rusak semenjak kepemimpinan Kalaksa Lutfi SH.

Dipandang dengan kasat mata, kondisi speedbood menderita sakit parah yang mungkin bisa sembuh kalau mesin diganti dengan yang baru.

Kerusakan di picu lambannya penanganan dari pihak Bpbd. Disinyalir dengan sengaja dibiarkan mesin digenangi air hujan berbulan-bulan lamanya.

Hal yang tidak mungkin Bpbd Agam,tidak bisa anggarkan biaya perawatan sperdbood Rp 1,3 M.

Patut di pertanyakan?

Lanjutnya Kami masyarakat sekitar memang heran, apakah uang pemeliharaan di pergunakan untuk keperluan lain?

Lebih lanjut: Selama ini benar adanya pihak Bpbd Agam tidak tersentuh Hukum/serta kebal hukum.

Apapun permasalahan tetap akan di peti eskan oleh jajajaran penegak hukum.

Sebagai putra sekitar danau Maninjau penuh harapan agar seyokyanya Bpbd segera menyelamatkan bantuan negara yg nilainya cukup signifikan Rp 1,3 M, kegunaannya untuk hajat orang banyak. Pungkasnya.

Sementara itu saat berita dirilis Lutfi Kalak Bpbd Agam ketika di jambangi beberapa waktu lalu dikatakan bahwasanya speedbood tersebut sedang masa perbaikan, dan telah di datangkan tekhnisi dari Padang.

Ditempat terpisah Saat tim Dpw LSM Garuda NI Sumbar yang di nahkodai BJ rahmad sidak ke lokasi dimana speedbood bersandar mengatakan : Melihat kondisi speedbood tersebut mustahil bisa di perbaiki dikarenakan sebelum tenaga tekhnisi di datangkan mesin Speedbood telah berbulan-bulan di genangi air hujan.

Dengan kindisi menelantarkan bantuan BNPB pusat sudah Sewajarnya pihak hukum memproses instansi tersebut. Agar BPBD Agam bertanggung jawab dengan terindikasi merugikan keuangan negara sekitar  Rp 1,3 M

( Bj.R ).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini