Aris Pandan : Sikapi Maraknya Judi Togel Di Kota Semarang

76

(painews.id) Jawa Tengah — Protes keras disuarakan beberapa lembaga masyarakat terhadap praktik perjudian toto gelap (Togel) di Kota Semarang yang ramai di pemberitaan media online membuat beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut menyuarakan memberikan tanggapan beragam terhadap fenomena judi togel.

H. Aris Pandan, S.Kom, Ketua Yayasan Sunan Pandanaran Semarang yang juga tokoh masyarakat Kota Semarang ikut memberikan tanggapan maraknya judi togel. Aris mengatakan, praktik judi, togel dan sejenisnya adalah merupakan ranah aparat penegak hukum untuk pemberantasannya. Adapun organisasi kemasyarakatan (Ormas) maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) hanya bersifat menghimbau kepada aparat penegak hukum untuk penindakannya.

Menanggapi praktik judi togel yang menjamur dibeberapa tempat di Kota Semarang, Aris dengan santun melarang dan tidak setuju jika judi togel semakin marak di beberapa tempat di Kota Semarang dan berharap untuk segera dibersihkan dan diberantas. Iapun meminta aparat penegak hukum didukung tokoh masyarakat melakukan upaya pendekatan-pendekatan kepada pihak pelaku judi togel.

“Kami sebagai tokoh masyarakat juga akan melakukan upaya pendekatan, agar judi togel dan sejenisnya tidak ada di Kota Semarang,” ungkap Aris kepada awak media di area Masjid Sunan Pandanaran Semarang, Rabu (20/10/2021) malam.

“Adapun Ormas maupun LSM itu hanya bersifat menghimbau. Dan aparat berwenanglah yang mempunyai kewenangan melakukan penindakan,” imbuh Aris.

Menurut Aris, selain dilarang oleh agama, menjamurnya praktik judi togel dibeberapa lokasi di Kota Semarang dianggap juga meresahkan masyarakat. Oleh sebab itu pihaknya berharap aparat penegak hukum untuk bertindak melakukan pembersihan dan memberantasnya.

Dalam hal ini peran masyarakat juga sangat penting untuk mengendalikan para pelaku judi togel agar tidak buka lapaknya di sembarang tempat yang jelas-jelas merupakan larangan untuk berjualan kupon judi togel. Aris berharap, masyarakat untuk melakukan pendekatan-pendekatan kepada para pelaku judi togel agar segera sadar dan tidak terjerumus lebih dalam lagi dengan perjudian.

Selain itu peran tokoh tokoh masyarakat yang berpengaruh juga sangat diperlukan, dengan cara merangkul beberapa LSM maupun Ormas untuk ikut membantu meredam keberadaan judi togel agar tidak semakin menjamur. Dalam hal ini dibutuhkan pendekatan secara humanis dan menghindari tindakan-tindakan represif.

“Jadi jika ada penindakan, hendaknya dilakukan secara humanis dan merangkul. Jangan sampai ada tindakan yang represif. Intinya lakukan pendekatan kepada mereka dan stakeholder, serta bandarnya agar tidak menganggap bahwa judi adalah merupakan salah satu pendapatan dan pekerjaan,” imbau Aris.

“Sikap masyarakat hendaknya bisa merangkul secara humanis dan menyadarkan para pelaku praktik judi togel ini,” tambahnya.

Terkait seolah ada pembiaran dari aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan terhadap pelaku judi togel, Aris berpendapat dan meyakini pihak aparat penegak hukum mendukung pemberantasan perjudian dan togel.

“Saya yakin aparat penegak hukum mendukung pemberantasan judi dan togel. Bisa jadi sudah dilakukan pendekatan secara baik oleh aparat, namun dengan strategi berbeda yang belum diketahui oleh masyarakat. Pendekatan soft skill dan tidak represif,” ungkapnya.

Adapun langkah-langkah baik yang perlu dilakukan oleh masyarakat agar praktik perjudian togel tidak semakin merebak di Kota Semarang, Aris memberikan masukan antara lain yang pertama, pendekatan dari tokoh-tokoh masyarakat di sekitar, kemudian yang kedua, komunikasi melalui audiensi dengan pihak berwajib menyampaikan keluhan dan keresahan masyarakat, dan ketiga, dengan melakukan upaya memberikan pelatihan kepada para penjaga judi togel agar mempunyai skill sebagai wira usaha dan tak menggantungkan dari judi togel.(HWU)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini